Minggu, 23 Maret 2014

PERCAKAPAN ORANG YANG BERPIKIR DENGAN LOGIKA DENGAN ORANG YANG BERPIKIR DENGAN HUKUM AKLIYAH


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri
kembali ke tanah air. Sesampainya di
rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk
mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa
saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan
orang tersebut, seorang kiyai. 
Pemuda'' anda siapa dan apkah bisa menjawab 

pertanyaan pertanyaan saya? 

Kiyai'' Saya hamba allah dan dengan izin nya 
saya akan menjawab pertanyaan anda. 
Pemuda'' Anda yakin? Sedangkan profesor dan 
ramai orang pintar tidak mampu menjawab 
pertanyaan saya. 
Kyai'' Saya akan mencoba sejauh kemampuan 
saya. 
Pemuda'' Saya ada 3 pertanyaan; 
1. kalau memang tuhan itu ada , tunjukkan 
wujud tuhan pada saya? 
2. Apakah yang namakan takdir? 
3. Kalau syaitan di ciptakan dari api kenapa di 
masukan keneraka yang di buat dari api, tentu 
tidak menyakitkan buat syaitan. sebab mereka 
memiliki unsur yang sama , apakah tuhan tidak 
perna berfikir sejauh itu? 
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda 
tadi dengan keras. 
Pemuda'' Sambil menahan sakit' Kenapa anda 
marah kepada saya? 
Kyai'' Saya tidak marah ...tamparan itu adalah 
jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda 
ajukan kepada saya. 
Pemuda'' Saya sungguh sungguh tidak mengerti. 
Kyai'' Bagaimana rasanya tamparan saya? 
Pemuda'' Tentu saja saya merasakan sakit . 
Kyai'' Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada! 
Pemuda'' Ya! 
Kyai'' Tukjukkan pada saya wujud sakit itu? 
Pemuda' ' Saya tidak bisa. 
Kyai'' Itulah jawaban pertanyaan pertama ...kita 
semua merasakan kewujudan tuhan tanpa 
mampu melihat wujudnya. : 
Kyai'' Apakah tadi malam anda bermimpi akan 
di tampar oleh saya? 
Pemuda' ' Tidak. 
Kyai'' Apakah pernah terfikir oleh anda akan 
menerima tamparan dari saya hari ini? 
Pemuda' ' Tidak. 
Kyai'' Itulah yang di namakan takdir. 
Kyai'' Terbuat dari apa tangan yang saya 
gunakan untuk menampar anda? 
Pemuda'' Kulit. 
Kyai'' Terbuat dari apa pipi anda? 
Pemuda'' kulit. 
Kyai'' Bagaimana rasanya tamparan saya? 
Pemuda'' Sakit 
Kyai'' Walau syaitan di jadikan dari api dan 
neraka juga terbuat dari api , jika tuhan 
menghendaki maka neraka akan menjadi tempa 

yang menyakitkan untuk syaitan.

(LAGU INI DI CIPTAKAN OLEH SEORANG WALIYULLOH)

-{Lagu ini di ciptakan oleh seorang waliyullah}- 
"GUNDUL-GUNDUL PACUL" 
Gundul gundul pacul-cul, 
gembelengan 
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan 
Wakul ngglimpang 
segane dadi sak latar 
Gundul: 
adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala 
adalah lambang kehormatan, kemuliaan 
seseorang. 
Rambut adalah mahkota lambang keindahan 
kepala. 
Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa 
mahkota. 
Sedangkan pacul: 
adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari 
lempeng besi segi empat. 
Pacul: 
adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan 
adalah petani. 
Gundul pacul artinya: 
bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan 
orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah 
pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan 
kesejahteraan bagi rakyatnya. 
Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang 
ucul (empat yang lepas).Artinya bahwa: 
kemuliaan seseorang akan sangat tergantung 
empat hal: bagaimana menggunakan mata, 
hidung, telinga dan mulutnya. 
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat. 
2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat. 
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian 
kebaikan. 
4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil. 
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah 
kehormatannya. 
Gembelengan: 
Gembelengan artinya: besar kepala, sombong dan 
bermain-main dalam menggunakan 
kehormatannya. 
Banyak pemimpin yang lupa bahwa dirinya 
sesungguhnya mengemban amanah rakyat. Tetapi 
dia malah: 
1. Menggunakan kekuasaannya sebagai kemuliaan 
dirinya. 
2. Menggunakan kedudukannya untuk. berbangga- 
bangga di antara manusia. 
3. Dia menganggap kekuasaan itu karena 
kepandaiannya. 
Nyunggi wakul, gembelengan Nyunggi wakul 
artinya: 
membawa bakul (tempat nasi) di kepalanya.Banya 
k pemimpin yang lupa bahwa dia mengemban 
amanah penting membawa bakul dikepalanya. 
Wakul adalah: 
simbol kesejahteraan rakyat. 
Kekayaan negara, sumberdaya, 
Pajak adalah isinya. Artinya bahwa kepala yang 
dia anggap kehormatannya berada di bawah bakul 
milik rakyat. 
Kedudukannya di bawah bakul rakyat. 
Siapa yang lebih tinggi kedudukannya, pembawa 
bakul atau pemilik bakul? 
Tentu saja pemilik bakul. 
Pembawa bakul hanyalah pembantu si pemiliknya. 
Dan banyak pemimpin yang masih gembelengan 
(melenggak lenggokkan kepala dengan sombong 
dan bermain-main). 
Akibatnya; 
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar Bakul 
terguling dan nasinya tumpah ke mana-mana. 
Jika pemimpin gembelengan, maka sumber daya 
akan tumpah ke mana-mana. Dia tak terdistribusi 
dengan baik. Kesenjangan ada dimana-mana. 
Nasi yang tumpah di tanah tak akan bisa dimakan 
lagi karena kotor. Maka gagallah tugasnya 
mengemban amanah rakyat.


SEMOGA MANFAAT.

Kamis, 20 Maret 2014

BASIC ARTICLE

Asssalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pada kesempatan kali ini saya pribadi masih belajar dan ingin bersama sama belajar mengenai ilmu fiqih, karena menurut saya pribadi ilmu fiqih sangatlah penting untuk keseharian kita, karena kita sebagai umat muslim sangatlah wajib untuk mengetahui syarat syah dan rukun sholat, syarat syah dan rukun wudhu, dan lain lainya yang berkaitan dengan ilmu fiqih, 
maka dari itu saya membuat blog ini untuk kiranya supaya kita bisa saling belajar bersama,
pada intinya saling mengingatkan satu sama lain,
karena saling mengingatkan akan ilmu agama atau syiar agama itu wajib  meskipun hanya lewat tulisan tulisan yang insya alloh akan saya post kan lewat blog ini, 
tapi niat saya bukan untuk menceramahi atau menjadi guru, tapi tidak lain hanya untuk belajar bersama, mari kita belajar bersama dengan memanfaatkan media yang ada saat ini,
terima kasih untuk teman teman yang mau belajar bersama di blog ini
akhir kata 

Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh